Dalam mengajari anak minta maaf tentunya orang tua harus membangun rasa empati anak terlebih dahulu. Rasa empati ini perlu dibangun agar anak sadar akan kesalahannya dan bisa minta maaf secara tulus. Dengan rasa empati, anak dapat merefleksikan perasaan yang dirasakan orang lain misal saat mainannya direbut. Orang tua dapat merefleksikan betapa sedih dan kecewanya jika mainannya yang direbut orang lain. Disini Orang tua harus mengajarkan bagaimana minta maaf yang baik dan benar. Caranya adalah dengan menyebutkan alasan kenapa minta maaf dan berani untuk tidak mengulangi kesalahannya. Melalui refleksi ini anak diharapkan dapat berempati untuk melakukan minta maaf dengan tulus kepada orang lain.
Saat anak menghadapi konflik ketika bermain bersama teman, belum tentu ia yang melakukan kesalahan. Karena itu, sebaiknya orang tua mendengarkan penjelasan dan alasan si anak terlebih dahulu sebelum meminta anak untuk langsung minta maaf. Jika si anak melakukan kesalahan, barulah orang tua bisa menyampaikan bahwa hal yang dilakukannya bukanlah perbuatan yang baik. Karena Orang tua juga harus mengetahui bagaimana sudut pandang si anak dalam melihat permasalahan yang terjadi antara dia dan temannya. Dengan ini lebih mudah menjelaskan kepada si anak mengenai perbuatan yang telah dilakukannya dan alasan kenapa ia harus minta maaf.
Anak-anak akan sulit minta maaf jika ia tidak paham mana hal yang benar untuk dilakukan dan mana yang salah. Supaya anak dapat memahami hal ini, coba untuk memberikan penjelasan sederhana mengenai hal yang benar dan salah. Berikan contoh-contoh yang dekat dengan kegiatannya sehari-hari. Kategorikan hal mana yang bisa dikatakan sebagai hal benar dan mana yang bisa dibilang salah. Setelah itu, jelaskan juga pada anak jika melakukan sesuatu yang salah, maka ia harus minta maaf. Dengan menjelaskan hal ini, anak akan lebih memahami fungsi dari minta maaf karena sudah memiliki dasar yang dapat ia mengerti sebelumnya.
Ada beberapa anak yang enggan minta maaf karena menganggap permintaan maaf adalah sebuah bentuk kekalahan. Orang tua wajib memberikan penjelasan kepada anak bahwa minta maaf bukanlah sebuah kekalahan. Justru dengan minta maaf merupakan sebuah keberanian dan kejujuran. Berikan pelukan dan apresiasi ketika si anak berani meminta maaf secara tulus setelah melakukan kesalahan. Jangan lupa juga untuk meminta anak berjanji tidak melakukan kesalahan yang sama.
Tentunya dalam proses pembelajaran anak dimulai dari lingkungan terdekat yaitu keluarga. Pada dasarnya anak akan mencntoh dari apa yang dilihat pada orangtuanya. Oleh sebab itu para orang tua saat mengajarkan anak dalam minta maaf juga harus mempraktikkan hal yang sama. Misal orangtua melakukan kesalahan pada orang tua ataupun anak, minta maaflah dengan tulus. Hal menjadi contoh dan mengajarkan bagaimana minta maaf kepada anak secara konkret.
Mengajarkan minta maaf kepada anak sejak kecil sangat penting untuk membentuknya menjadi pribadi yang lebih bertanggungjawab. Orangtua dapat mengajarkan si kecil untuk belajar meminta maaf dengan cara yang menyenangkan. Proses pengajaran bisa dari video edukasi, buku bergambar dan mainan edukasi sehingga si kecil tertarik dan belajar untuk meminta maaf.