Apa Harus Bunda Lakukan Jika Si Kecil Menjadi Korban Bullying ? – Kasus bullying di sekolah memang sangat meresahkan dan merugikan bagi anak dan juga orang tua. Bullying merupakan aktifitas mengintimidasi dan memaksa seorang individu atau kelompok yang kondisinya lebih lemah untuk dipaksa melakukan sesuatu di luar keinginan mereka, dengan tujuan untuk menyerang fisik, mental atau emosional melalui pelecehan dan penyerangan.
Kasus bullying snagat membahayakan terutama bagi anak , dan celakanya orang tua kerap tidak mengetahui jika anaknya menjadi korban bullying di sekolah.
Aktifitas Bullying yang paling sering terjadi di sekolah adalah pelecehan secara verbal seperti ejekan , menggoda , menakuti , dan meledek dalam penyebutan nama.
Sedangkan Bullying yang sudah masuk tahap tindakan kriminal seperti memukul , menendang, meminta barang dan uang secara paksa, pelecehan seksual bahkan sampai memperkosa.
Jika kegiatan Bullying ini terus dibiarkan efeknya sangatlah buruk bagi korban dan juga pelaku Bullying. Bagi korban hal ini dapat merampas rasa kepercayaan dirinya di sekolah, menimbulkan rasa trauma dan depresi yang pada akhirnya membuatnya malas untuk sekolah. Sedangkan bagi pelaku akan menimbulkan kebiasaan untuk melakukan tindakan buruk berdasarkan egonya sendiri , tanpa memperhatikan apakah tindakanya merugikan orang lain atau tidak.
Lalu apa yang harus Bunda lakukan jika si kecil menajdi korban Bullying di sekolah ? coba ikuti tips berikut ini :
Masalah pertama adalah ketidaktahuan orang tua jika anak menjadi korban Bullying. Untuk itu Bunda harus sering berkomunikasi dengan anak. Banyak anak – anak yang enggan menceritakan kegiatan keseharianya di sekolah karena beberapa hal .
Usahakan selalu berbicara denganya ketika sedang bersama , seperti saat sedang makan malam bersama, atau saat santai di sore hari. Bunda bisa menanyakan kegiatan apa saja yang di lakukan anak harini. Ada masalah atau tidak ? ada pengalaman yang menarik atau tidak ? dsb.
Jika komunikasi anda dan anak lancar dan terjadi keterbukaan, maka ini adalah tindakan awal pencegahan untuk hal-hal buruk yang mungkin terjadi pada anak saat dia berada di sekolah.
Jika Bunda sudah mendapatkan informasi bahwa anak memang kerap mendapatkan bullying di sekolah, cobalah untuk berkomunikasi dengan gurunya di sekolah. Bunda ceritakan apa yang terjadi. Pihak sekolah bisa mengambil tindakan – tindakan untuk menghentikan kegiatan bullying ini.
Jika anak Bunda mempunyai teman yang banyak dan setia , mereka dapat menjadi pelindung satu dengan yang lain. Tempat bercerita dan bermain anak terbaik adalah ketika mereka bersama teman-temanya.
Bunda dapat menyarankan kepada anak untuk mengikuti beberapa kegiatan ekstrakurikuler disekolah. Kegiatan ini pasti dapat menambah jumlah pertemananya dan juga membuat anak dapat ilmu dan pengetahuan baru serta tidak terlalu memikirkan bullying yang dia terima .
Bullying yang di terima anak sudah sampai tahap seperti apa ? Apakah masih ringan seperti di ejek, dsb. Atau sudah ke tahap yang serius ?
Jika memang masih dalam tahap wajar beri support dan motivasi kepada anak untuk tidak perlu memikirkan dan menghiraukanya, karena biasanya si pembully juga tidak akan melanjutkan kegiatanya.
Namun jika bullying sudah masuk ke tahap yang serius tentu Bunda harus segera mengambil langkah. Segera datang kesekolah dan berbicara dengan Guru . Kemudian minta dari pihak sekolah untuk mengadakan pertemuan dengan orang tua si pembully, jangan langsung menyerang si pembully karena bagaimanapun dia juga masih anak-anak. Jika sudah terjadi pertemuan antar orang tua yang di jembatani oleh pihak sekolah buatlah kesepakatan dan perjanjian agar aktifitas bullying ini bisa dihentikan.
Semoga dengan mengambil tindak yang cepat dan tepat anak-anak kita senatias aman dan terhindar dari kegiatan Bullying.
Terima kasih sudah membaca artikelĀ Apa Harus Bunda Lakukan Jika Si Kecil Menjadi Korban Bullying ?