Bimbeltikitaka.com – Perkembangan dunia internet begitu pesat yang membawa dampak perubahan bagi kehidupan manusia. Keberadaan internet memang sangat dibutuhkan saat ini.
Kebutuhan manusia akan informasi membuat keberadaan internet begitu dibutuhkan oleh siapapun, tak terkecuali anak – anak kita yang sedang duduk dibangku sekoleh.
Dengan memanfaatkan internet anak – anak dapat mencari informasi apapun dengan sangat cepat. Ada banyak hal yang dapat dipelajari anak. Misalnya hanya dengan menonton tutorial di Youtube, anak bisa memecahkan soal Matematika, membuat slime, mendapat tips bermain piano, dan lainnya.
Tidak heran jika anak suatu saat mempunyai keahlian tertentu berkat ketekunannya menggali informasi dari internet. Namun dibalik itu semua, internet juga memiliki sisi negatif. Banyak konten – konten berbahaya dan tidak mendidik tersebar luas di internet, dan anak – anak kita bisa dengan mudah untuk menemukanya. Untuk itu, sebagai orang tua wajib memberi arahan anak-anak kita agar bisa memfilter mana konten yang Positif dan Negatif.
Misalnya beberapa hal berikut ini yang dilansir dari HuffingtonPost.com. Bila mendeteksi anak mulai menemukan hal-hal berbahaya di internet, Anda tentu perlu mengambil tindakan serius sebelum bahaya benar-benar mengintai:
Bahkan orang dewasa pun bisa mempelajari apa saja di Youtube. Termasuk mengoperasikan kendaraan. Di Amerika, ada anak laki-laki beusia 8 tahun pernah belajar menyetir mobil dari Youtube. Ia kemudian mengajak adiknya ke Mc Donald’s. Duh, tentunya bisa membahayakan anak dan adiknya.
Memang tidak ada yang salah dengan belajar menyetir. Tapi seharusnya tidak pernah dicoba tanpa izin orang dewasa.
Ada banyak permainan, situs, dan aplikasi sains yang menjelaskan cara bereksperimen menggunakan metode ilmiah. Apalagi jika melibatkan zat-zat kimia tertentu. Beberapa zat kimia dapat mengeluarkan reaksi percikan api sampai menimbulkan kerusakan.
Proses pembuatan kembang api juga melibatkan reaksi kimia. Jika anak penasaran dengan hal itu, pastikan ia melakukan eksperimen bersama Anda atau orang dewasa, atau Anda bisa memberinya pengertian bahwa hal tersebut bisa melukai dirinya dan orang-orang di sekitarnya.
Vape bisa dimanfaatkan anak bukan hanya untuk belajar merokok tetapi juga melakukan trik mengeluarkan asap, atau disebut Vape trik. Seperti meniup gelembung asap, trik sulap untuk menghibur teman. Biasanya pada video atau foto selebriti yang menggunakannya, terlihat asik dan menyenangkan. Tapi tentu saja ini kebiasaan yang tidak sehat.
Anak bisa saja berselancar di internet untuk mencari jawaban suatu soal mata pelajaran, kemudian menyalinnya. Hal ini cenderung membuat menyontek. Apalagi jika ia sampai mengaku pekerjaan itu sebagai miliknya. Jika demikian, artinya anak telah menipu. Jadi penting bagi Anda untuk menjelaskan pada anak pentingnya sikap jujur dan memiliki integritas, bahkan saat tak ada siapa pun yang mengawasinya.
Komunikasikan pada anak tentang harapan Anda ketika ia mendapat lampu hijau berselancar di internet. Termasuk di antaranya adalah memenuhi aspek keamanan fisik dan mentalnya.
Kemudian ajukan pertanyaan yang lebih mendalam untuk memancing mereka ikut berpikir. Misalnya:
Menurut kamu aman nggak kalau belajar sesuatu yang berbahaya hanya dari internet?
Hanya melihat video saja apa sudah cukup bikin kamu pandai?
Apa yang kamu lakukan jika teman kamu ingin melakukan hal berbahaya?
Dan pertanyan lain yang memancing pikiran logisnya sehingga sadar bahwa suatu tindakan itu bahaya sehingga ia hanya akan melakukan dengan didampingi orang tua.