Bimbeltikitaka.com – Bermain sambil Belajar adalah kegiatan inti yang dilakukan anak – anak kita setiap harinya. Kegiatan belajar akan jauh lebih menyenangkan apabila dilakukan sambil bermain dan dilakukan melalui pengalaman langsung, karena keterbatasan nalar pada anak masih terbatas.
Ketika kita engajarkan anak tentang angka dan jumlah akan jauh lebih efektif dengan cara anak dapat melihat dan menghitung langsung jumlah barang yang ada di depannya. Dengan demikian, anak akan maksimal belajar dengan memanfaatkan stimulus-stimulus yang nyata bisa dilihat, dipegang, atau dimainkan langsung oleh mereka.
Untuk menyesuaikan dengan kondisi anak – anak , kita sebagai orang tua harus selalu kreatif dalam memberi pengajaran, seperti memanfaatkan momen atau kegiatan sehari – hari yang kita lakukan untuk memberi pengetahuan dan ilmu baru serta keahlian baru kepada anak kita.
Ada banyak kegiatan sehari yang biasa Bunda lakukan, dan ternyata bisa juga dimanfaatkan untuk memberi pelajaran kepada anak. Apa saja kegiatan sehari – hari tersebut ? Berikut kami berikan contohnya :
Ketika Bunda akan pergi ke supermarket biasanya anak – anak paling suka untuk ikut karena bagi mereka kegiatan ini cukup seru apalagi bisa meminta jajan. Untuk itu Bunda bisa meminta mereka untuk melakukan banyak hal seperti : Meminta anak untuk mendorong kereta belanja, kegiatan ini untuk mengajarkan anak tentang kerja sama, mengenal barang-barang yang dibeli, dan juga meningkatkan rasa percaya diri anak karena diizinkan untuk membantu dan melakukan sesuatu untuk orang lain. Ketika hendak membayar di kasir, anak juga bisa belajar tentang konsep antre dan bersabar menunggu giliran.
Menyapu, mengepel, memasak, dan kegiatan rumah tangga lainnya juga bisa dimanfaatkan untuk anak-anak belajar lho. Mendidik anak untuk bertanggung jawab dan mau membantu bisa dilakukan melalui kegiatan rumah tangga ini. Misalnya dengan mengajak anak memasak bersama.
Orangtua bisa memanfaatkan kegiatan ini untuk mengajarkan anak tentang bahaya api dari kompor, tajamnya pisau, bagaimana berperilaku yang sesuai di dapur. Anak dapat diajarkan tentang konsep kebersihan, berhati-hati, dan menghargai makanan yang telah susah payah disiapkan bersama. Anak-anak juga bisa belajar tentang proses, bahwa untuk mendapatkan suatu hasil segala sesuatu harus melalui proses dan tidak instan.
Berkendara dan berpergian juga aktivitas yang terjadi rutin di kehidupan sehari-hari. Melalui kegiatan ini, anak-anak bisa belajar tentang konsep ketertiban dan aturan-aturan berlalu lintas. Misalnya mengajarkan anak untuk tertib menyeberang di zebra cross, jembatan penyembarangan, dan/atau ketika lampu lalu lintas untuk kendaraan sedang berwarna merah.
Anak juga bisa diajarkan tentang arti-arti lampu lalu lintas atau rambu dan marka jalan. Melalui berkendara orangtua juga bisa mulai mengenalkan dan mengajarkan kemampuan membaca kepada anak, misalnya dengan membaca tulisan yang ada di penunjuk jalan atau meminta anak menyebutkan angka-angka yang ada di plat nomor mobil lain.
Proses kegiatan belajar pada anak bisa terjadi dimana dan kapan saja. Mereka selalu membutuhkan role model dan contoh nyata dari kedua orang tua nya. Untuk itu kita sebagai orang tua harus kreatif dalam memanfaatkan setiap moment kebersamaan dengan anak kita untuk bisa kita selipkan pesan dan nilai kebaikan di dalamnya.
Ciptakanlah kedekatan yang baik dengan anak. Karena dari sinilah awal semua informasi yang akan anda sampaikan dapat diterima dengan baik oleh anak.
Selamat mencoba ya Bund, Semoga Sukses