Bimbeltikitaka.com – Siapa yang tak kenal Mona Ratuliu, seorang aktris dan presenter yang saat ini dikenal juga aktif dalam hal dunia parenting.
Pada tahun 2015 Mona bahkan sempat mengeluarkan sebuah buku bertema parenting yang dia tulis berdasarkan
pengalaman pribadinya mengasuh ke tiga anaknya. Buku yang berjudul ‘ParengThink’ cukup laris diburu
oleh para orang tua yang ingin mendapat inspirasi darinya.
Menurut Mona, untuk menghadapi masa anak – anak yang sudah memasuki usia remaja, komunikasi adalah jalan terbaik untuk memecahkan segala macam persoalan dan juga menanamkan nilai-nilai kebaikan kepada anak.
Mona menjelasakan , dalam mengasuh ketiga orang anak pastinya mempunyai tantangan tersendiri. Karena sifat dari ketiganya cukup berbeda. Seperti dalam menghadapi putri sulungnya, Mima yang kini telah berusia 14 tahun :
“Untuk ngadepin anak, apalagi anak kita yang remaja itu memang treatmentnya beda ya. Kita kan saling terbuka ya, Mima itu pernah bilang ke aku kalau dia paling suka kalau ngobrol itu nggak di rumah. Dia sukanya tuh kayak ke taman, gitu,”
Sebagai seorang ibu, Mona menambahkan bahwa anak sulungnya itu menyukai suasana yang tenang untuk berbicara dari hati ke hati.
“Iya, dia lebih suka yang suasananya santai, nggak tegang. Karena kan anak-anak remaja sekarang kan sensitif ya. Jadi kita kadang suka ke taman atau bikin suasana di rumah yang enak untuk ngobrol yang nggak terkesan seolah ingin menyudutkan dia,” ujarnya.
Mona juga mengatakan bahwa ia dan Indra memang telah membiasakan ketiga anak mereka untuk berani mengungkapkan pendapat.
“Dan untungnya anak-anakku dari kecil itu sudah distimuli untuk berani ngomong ya, jadi dia berani mengutarakan pendapatnya, berani bicara tentang mana yang dia suka dan mana yang nggak disuka dari orang tuanya,” pungkasnya.
Dari cerita Keluarga Mona Ratuliu kita bisa mengambil pelajaran bahwa komunikasi dalam keluarga terutama kepada anak – anak sangatlah penting. Setiap keluarga harus mampu menciptkan suasana komunikasi yang baik agar semua persoalan dapat diselesaikan dengan baik.
Membangun komunikasi yang baik dengan anak tidak hanya melibatkan berbicara saja, tapi juga orangtua harus mendengarkan anak. Jadi, komunikasi dua arah dapat terjadi antara orangtua dan anak. Kemampuan Anda dalam mendengarkan anak dirasa sangat penting untuk membangun komunikasi yang efektif.
Selain kemampuan mendengarkan, beberapa cara dalam membangun komunikasi dengan anak yang baik adalah:
Luangkan waktu beberapa saat setiap hari untuk berbicara dan mendengarkan anak.
Memerhatikan apa yang sedang anak bicarakan pada Anda. Sebisa mungkin Anda hanya fokus mendengarkan anak, tidak sambil menonton televisi atau memegang hp. Hal ini juga dapat mengajarkan anak bagaimana cara menjadi pendengar yang baik.
Mendorong anak untuk mengungkapkan ide-ide maupun opininya terhadap suatu hal.
Biarkan anak bertanya apapun pada Anda dan sebisa mungkin beri anak jawaban yang baik. Ini merupakan salah satu bentuk komunikasi positif antar orangtua dan anak (berbicara dan mendengarkan secara bergantian).
Jangan takut untuk membahas hal-hal yang penting, mengkritik anak, atau menyalahkan anak.
Tapi, jangan sampai berteriak atau berbicara kasar yang dapat menyakiti hati anak. Ingat, Anda adalah panutan bagi anak.