Bimbeltikitaka.com – Lambat tapi pasti anak – anak kita akan memasuki usia pubertas. Ketika itu rasa keingin tahuan akan lawan jenis, seks, alat kelamin dan hal lain nya akan mulai menjadi bahan perbincangan dan pertanyaan bagi anak – anak kita.
Tugas memberi tahu dan mengedukasi anak soal pubertas mutlak harus diberikan oleh orang tua. Kita sebagai orangtua harus bisa mengetahui kapan keingintahuan anak seputar masalah pubertas ini muncul.
Masa pubertas biasanya muncul pada usia antara 8 – 10 tahun dan akan berakhir pada usia pada usia 15 – 16 tahun. Pada masa ini anak akan mengalamai perubahan fisik , psikis dan pemtangan secara seksual.
Rasa penasaran terhadap masalah pubertas seperti seks, alat kelamin dan sebagainya akan lebih mudah kita sampaikan kepada anak yang komunikatif atau banyak bertanya. Namun bagaimana mengedukasi dan menyampaikan masalah ini kepada anak yang bertipe pendiam ?
“Percayalah, sediam-diamnya anak, bila hubungan sama ibu bapaknya dekat, dia pasti ngomong, bertanya, cerita. Mungkin dia enggak akan cerita panjang lebar, tapi dia akan bilang kalau ada sesuatu yang dia tidak paham,” kata Psikolog Ratih Ibrahim saat ditemui wartawan, ditulis Senin (16/1/2017).
Menurut Ratih, menjaga kedekatan hubungan dengan anak adalah tanggung jawab orangtua. Relasi hubungan antara orangtua dan anak juga akan terbangun dengan sendirinya bila orangtua mampu melakukan kedekatan (bonding) dengan baik.
“Jadi, bila anak cerita, jangan jadi orangtua yang model judge (menghakimi). Enggak ada orang yang mau di-judge. Ada masanya anak akan bercerita, ada kalanya dia juga bisa menjadi diam. Tugas orangtua adalah memahami masalah anak dengan baik,” pungkas Ratih.