7 Makanan Sehat Untuk Meningkatkan IQ Anak – Segala macam cara dilakukan oleh orang tua agar anaknya dapat berprestasi di sekolah. Selain memilih pola pendidikan yang tepat untuk anaknya, memberikan les tambahan, memberikan asupan makanan dengan penuh gizi yang dapat meningkatkan kemampuan IQ juga dibutuhkan oleh anak.
Fakta membutkikan ketika bayi lahir, berat otaknya sampai ΒΌ berat otak orang dewasa, akan tetapi jumlah selnya telah mencapai 2/3 jumlah sel otak orang dewasa. Itulah mengapa makanan untuk otaknya sangat diperlukan bahkan ketika masih dalam kandungan.
Selain memerlukan banyak nutrisi, lemak juga merupakan faktor utama yang membentuk sel-sel di dalam otak. Selain itu, Asupan zat gizi mikro lainnya juga dibutuhkan untuk membuatnya tumbuh cerdas, misalnya vitamin dan mineral, karena keduanya membantu meningkatkan konsentrasi dan daya ingat anak.
Itulah mengapa memberikan anak beragam vitamin dan mineral yang dibutuhkan selama masa pertumbuhan adalah hal yang penting. Jangan hanya berharap memiliki anak yang cerdas tapi tidak mendukung perkembangan otaknya dengan memberikan makanan yang tepat.
Seorang Ahli Nutrisi dari Amerika , Bethany Thayer, MS, RD, menerangkan bahwa otak manusia memerlukan asupan gizi yang cukup tinggi. Dia menuturkan jangan sampai orang tua memberikan makanan cepat saji kepada anak karena dapat mengganggu pertumbuhan otak nya.
Karena masa anak – anak dalam masa pertumbuhan , maka otak anak pun juga harus diberikan asupan gizi yang baik untuk meningkatkan IQ mereka. Dengan demikian, mereka dapat menyerap ilmu dan informasi baru dengan lebih cepat.
Ayah Bunda dapat memberikan tujuh jenis makanan ini untuk dapat meningkatkan IQ anak :
1. DHA (Docosahexaenoic Acid)
DHA merupakan salah satu bentuk turunan dari asam lemak omega 3 dan merupakan komponen utama dalam pembentukan otak. DHA dapat diproduksi sendiri oleh tubuh berkat asupan makanan sumber asam lemak omega 3. Namun demikian, produksi DHA yang dihasilkan sendiri oleh tubuh tidak begitu efisien, sehingga perlu ditambah dari makanan sumber DHA. DHA punya peranan penting dalam perkembangan otak, antara lain membantu pembentukan jaringan saraf, perkembangan sensori, kognitif dan sistem saraf motorik selama masa pertumbuhan otak.
Bunda dapat mendapatkanya di ..
Beberapa jenis ikan yang mengandung lemak, seperti ikan salmon, sarden dan ikan kembung. Selain itu, DHA juga dapat ditemukan pada bayam dan susu. Kebutuhan DHA untuk anak adalah 20 mg/kg berat badan. Jika berat badan anak 10 kg, misalnya, maka ia membutuhkan sekitar 20 gram DHA per hari. Untuk memenuhi kebutuhannya tersebut, pastikan anak mengonsumsi makanan sumber DHA di atas.
2. LA (Linoleic Acid) dan ALA (Alpha Linolenic Acid)
LA, atau yang lebih sering dikenal sebagai asam lemak omega-6, merupakan asam lemak tak jenuh yang dapat membantu tubuh membentuk asam amino, pengantar saraf di dalam otak. Sedangkan ALA, atau asam lemak omega-3, dapat membantu mencegah rusaknya membrane sel di dalam otak.
Bunda dapat menemukanya di ..
Sumber LA terbanyak ada pada minyak nabati. Sedangkan ALA bisa ditemukan di daun-daunan, minyak biji-bijian, dan minyak ikan (terutama ikan yang hidup di perairan dalam dan dingin).
3. Kolin
Pada umumnya, kolin disebut juga dengan lesitin. Kolin merupakan zat gizi penting untuk meningkatkan fungsi memori otak dan berperan dalam pembentukan membran sel untuk penyampaian sinyal di dalam sistem saraf. Kolin dapat meningkatkan ukuran dan jumlah neuron (sel otak) yang membuat anak-anak lebih mudah belajar dan membantunya mempertahankan apa yang ia pelajari. Kebutuhan kolin sangat tinggi pada masa pertumbuhan, dan mungkin melebihi jumlah yang diproduksi sendiri oleh tubuh. Oleh sebab itu, sangat penting untuk memenuhi kebutuhan kolin dari sumber makanan.
Bunda dapat menemukanya di ..
Susu, telur, hati, kacang kedelai, havermout, kembang kol, kol dan kacang tanah. Kebutuhan anak-anak akan kolin 200-375 mg per hari. Kandungan kolin dalam 1 butir telur berukuran besar adalah 126 mg, atau bisa memenuhi separuh kebutuhan kolin anak.
4. Zat besi
Zat besi dapat membantu anak untuk terus berenergi dan berkonsentrasi saat belajar atau bermain. Kadar zat besi dalam darah akan meningkat selama pertumbuhan hingga dewasa. Kekurangan zat besi pada otak di masa pertumbuhan tidak dapat tergantikan setelah dewasa. Kekurangan zat besi ini bisa berdampak negatif terhadap otak, terutama terhadap fungsi sistem neutransmiter atau pengantar saraf. Akibatnya, daya konsentrasi, daya ingat dan kemampuan belajar bisa terganggu. Dengan zat besi, daya konsentrasi anak bisa meningkat. Sehingga anak perlu memenuhi kebutuhan zat besi melalui asupan makan.
Bunda dapat menemukanya di ..
Daging sapi, ayam, ikan, telur, kacangkacangan, sayuran hijau dan serealia. Pada anak usia 1-9 tahun, dibutuhkan 8-10 mg zat besi per harinya. Kandungan zat besi dalam 2 porsi daging atau 100 gram daging sapi adalah 4,05 mg, sehingga bisa memenuhi separuh kebutuhan zat besi anak.
5. Seng
Konsentrasi seng dalam otak terbanyak ditemukan pada neuron yang dapat mengontrol fungsi belajar dan daya ingat. Sehingga seng sangat baik dalam membantu memelihara daya ingat anak ketika belajar dan bermain.
Bunda dapat menemukanya di ..
Daging, hati, kerang, telur, serealia dan kacang-kacangan.
6. Yodium
Yodium terdapat dalam tubuh jumlahnya tidaklah banyak, kurang lebih hanya 0,00004% dari berat badan anak. Sedangkan kebutuhan yodium yang dibutuhkan setiap harinya sekitar 90-120 mcg. Yodium sebagian besar terdapat di dalam kelenjar tiroid, yang digunakan untuk membentuk hormon tiroksin. Hormon ini dibutuhkan dalam proses pertumbuhan anak, perkembangan fi sik, mengatur suhu tubuh, pembentukan sel darah merah, fungsi otot dan saraf. Kekurangan yodium bisa menyebabkan menurunnya kemampuan belajar anak.
Bunda dapat menemukanya di ..
Beberapa jenis ikan, udang dan kerang.
7. Vitamin B6 dan B12
Vitamin B6 sangat berguna untuk meningkatkan daya ingat dan kemampuan otak anak dalam memproses informasi yang masuk agar lebih cepat terutama untuk informasi yang baru. Sedangkan vitamin B12 berguna untuk menjaga agar serat saraf otak dan kadar homocysteine dalam darah selalu dalam tingkat yang sehat.
Bunda dapat menemukanya di ..
Makanan sumber vitamin B6 bisa Anda temui pada ikan tuna dan telur, sedangkan makanan sumber vitamin B12 bisa ditemukan pada daging sapi, hati, ikan dan kerang.